Yapp,, gapapa, kan? Afat bukan dokter, jadi bahasnya emang sebagai orang awam yang pernah punya luka infeksi aja, kan learning from experience.. hehe
Jadi ceritanya, Afat pernah jatuh dari motor,punggung kaki kanan luka kena aspal cukup dalem dan lebar. Itu bukan kali pertama Afat luka karena kecelakaan, biasanya kalo jatuh terus luka Afat biarin aja dan rutin pake obat merah atau minyak tawon, dua minggu kemudian sembuh. Akhirnya Afat lakuin hal yang sama, cuma pake obat merah. Setelah tiga hari, kaki kanan Afat bengkak dan lukanya bernanah. Pegel, perih udah pasti sampe bikin Afat jalan pake satu kaki dan ga bisa tidur. Hari keempat Afat langsung ke dokter, dan dokter bilang itu infeksi dan bengkaknya adalah bentuk peradangan dari infeksi. Dokternya bilang harus dibersihin dulu, pake air anget direndem, terus pake sabun digosok-gosok sampe nanahnya hilang, abis itu dikasih salep (namanya bioplasenton) dan bengkaknya akan ilang kalo Afat minum antibiotik. Afat lakuin deh yang dibilang dokter tadi. Kebayang ga perihnya kaya apa? hiiii yaa begitulah. Setelah pake salep, lukanya langsung kering, tapi masih bengkak dan yang bikin Afat tambah pesimis, lukanya ga bakal sembuh karena lukanya kering dan lama kelamaan berwarna kuning lagi. Hari ke tiga setelah melakukan yang dianjurkan dokter menghasilkan lukanya Afat kering, tapi warnanya kuning dan keluar nanah+darah lewat tepian lukanya.
Kaki Afat makin bengkak dan makin ga bisa jalan. Afat putuskan untuk mengunjungi dokter lain. Dokter yang ini bilang, "waah infeksi itu" Afat langsung ceritakan kronologi kejadiannya dari awal sampe akhir. Dokter langsung ambil tindakan ringan, dokter bilang hal yang pertama dilakukan harus buang jaringan kulit mati yang jadi parasit di luka Afat, yaitu kulit kering yang kuning. Afat inget hal pertama yang dilakuin dokter adalah basahin luka Afat pake cairan infus, terus dikasih salep dan ditutup pake kain kasa. Afat disuruh dateng lagi ke dokter setelah dua hari buat buang jaringan kulit mati itu dan dari situ Afat tau kalo luka Afat dalem sampe ke daging dan akan butuh waktu lama untuk sembuh karena perlu waktu buat numbuhin daging, abis daging masih ada tiga lapisan kulit yang harus tumbuh juga. Dan jaringan kulit kuning itu adalah parasit yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan jaringan baru. Selain itu, air merupakan musuh utama luka infeksi, karena dalam air banyak sekali bakteri. Jadi bersihin luka infeksi pake air itu bukan langkah yang tepat. Afat diajarin cara-cara merawatnya:
1. Sebelum membersihkan luka, harus cuci tangan pake sabun
2. Disiram pake cairan infus NaCl 0,9% (di apotek banyak yang jual)
3. lukanya digosok pake kasa steril, untuk membersihkan dari bekas salep atau nanah
4. gosok pake sabun cair yang ditaruh di kasa, bersihkan daerah sekitar luka juga. luka harus benar-benar bersih dan ga ada bekas nanah.
5. siram lagi pake cairan infus
6. keringkan pake kasa steril
7. bubuhkan salep (Afat pake Metcovazin harganya 35rb dapet dari dokter yang ngrawat luka Afat) ke kasa untuk menutup luka. jangan sampe luka terbuka dan basah kena air.
8. lakukan pembersihan tiap 2hari sekali dan rutin konsultasi ke dokter.
Emang perih banget, Guys pas lagi dibersihin. Tapi mending perih sebentar dan kemudian sembuh daripada ga sembuh-sembuh. Afat lebih memilih ke dokter setiap bersihin luka, soalnya Afat ga bakalan bersih pas ngebersihin luka karena ga tahan sakitnya. Setiap dibersihin pasti Afat teriak-teriak. Tapi itu pengorbanan yang ga sia-sia, trust me! hehe
Moga cerita ini bermanfaat buat kalian, dan semoga lekas sembuh. Dari pengalaman ini Afat bener-bener yakin memang sehat itu mahal. Jadi, jaga kebersihan dan kesehatan ya, Guys!
Wassalamu'alaikum..